Kamis, 14 Juli 2011

Kiat Menghadapi Job Interview


Salah satu sebab mengapa banyak orang gagal menjalani tes wawancara adalah karena beberapa salah paham terkait apa yang benar-benar terjadi pada saat tes wawancara tersebut, Wawancara kerja atau interview kerja adalah kesempatan bagi Anda untuk "menjual" kemampuan diri Anda kepada sebuah perusahaan. Tak jarang saat akan wawancara si pelamar merasa gugup, gelisah dan menjadi tidak percaya diri.

Dalam wawancara kerja, penampilan memang bukan nomor satu tetapi menjadi pendukung yang ikut menentukan. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui supaya wawancara Anda berjalan mulus dan mengantarkan Anda pada posisi dan pekerjaan yang Anda incar.

Kesan pertama

Kesan pertama pada saat wawancara adalah hal yang sangat penting untuk dibangun, karena dari kesan pertama inilah pewawancara menilai anda.
Hal yang harus anda perhatikan untuk membangun kesan pertama yang baik adalah :
*Kenakan pakaian yang tepat

Pakaian yang dikenakan adalah hal pertama yang dilihat oleh mata. Memakai pakaian yang rapi dan profesional mengesankan begitulah Anda. Cara Anda berpakaian untuk wawancara memberitahu Si Boss Anda bahwa Anda mengambil pekerjaan serius dan memang berpotensial. Jika Anda seorang pria, memakai sepasang celana yang bagus dan kemeja. Sandal, celana pendek, t-shirt, kaus, dan celana jins tidak membuat pakaian menjadi baik. Hal yang sama berlaku untuk perempuan. Saran saya pakailah sesuatu yang sederhana dan menghindari rok pendek atau atasan minim.



*Kontak Mata ( Tatapan )

Ketika Anda bertemu dengan si pewawancara, tatap matanya dan berpikirlah, “Wah, senang rasanya bisa bertemu dengan Anda!” Hal ini akan membantu Anda tersenyum dari dalam hati, dan ia akan mendapati sinyal tersebut dengan mood positif. Pastikan kontak mata Anda berada dalam seputaran segitiga terbalik wajah si pewawancara. Yakni di antara titik luar alis kiri, ke hidung bagian bawah, dan titik luar alis kanan. Menatap bibir seseorang dianggap pelanggaran seksual, sementara menatap dahi seseorang dianggap merendahkan.
*Jabat tangan dengan erat. 

Jabatan tangan memperlihatkan siapa diri kita, pada saat berjabat tangan kontak mata harus tetap dijaga karena mengindikasikan seberapa nyaman Anda. Sikap tidak melihat mata si pewawancara menunjukan Anda tidak siap dan tidak percaya diri. Ketika berjabat tangan pastikan tangan dalam keadaan bersih, kering, dan tidak sedang memegang benda lain, Ketika menggenggam tangan lawan, berikan kehangatan namun pastikan ada ruang udara. Jabat tangan dengan profesional, sopan, genggaman kuat, dan senyum hangat.

*Bersikap tenang dan berpikirlah positif. Apa yang ada dalam benak Anda akan muncul pada penampilan Anda. Jadi untuk mendapatkan sikap yang tenang dan nyaman jagalah pikiran Anda untuk tetap berpikiran positif. Istirahat yang cukup sebelum wawancara akan membantu Anda berpikiran lebih fresh.

*Posisi Duduk
Upayakan untuk duduk lurus, agar kepercayaan diri muncul dari sana. Jika Anda merasa rendah diri dan jenuh, coba perhatikan cara Anda duduk dan berdiri. Duduk tidak rapi atau berdiri sambil bersender bisa menekan dada dan mengurangi asupan udara ke paru-paru, yang menyebabkan kegugupan dan ketidaknyamanan.
Tangan dan Lengan
Tangan dan lengan memberi penilaian akan seberapa “menerimanya” kita. Jadi, upayakan tangan Anda berada di samping tubuh. Ini menunjukkan bahwa Anda bersikap terbuka dan siap menerima apapun yang datang kepada Anda.

Jawab pertanyaan dengan cepat
Dengarkan baik-baik pertanyaan yang diajukan dan segera jawab  tanpa terlalu lama berpikir. Lamanya jawaban dari Anda menunjukan Anda tidak cekatan dan kurang berminat pada pekerjaan tersebut. Bila pertanyaan kurang jelas atau kurang Anda mengerti segera minta untuk diulangi. Jangan khawatir karena lebih baik Anda meminta untuk mengulang pertanyaan daripada Anda sudah menjelaskan panjang lebar tapi tidak relevan dengan pertanyaannya. Pertanyaan yang justru menjebak dan kadang jawabannya tidak dipersiapkan adalah mengenai kekuatan dan kelemahan Anda. Persiapkan jawaban Anda dengan jawaban yang cerdas namun tidak terkesan terlalu klise.

Ajukan pertanyaan
Persiapan sebelum wawancara sangatlah penting. Ketahuilah terlebih dahulu mengenai profil perusahaan dan pekerjaan yang Anda lamar. Akan ada sesi dimana Anda diminta untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan yang tepat dan bagus akan memberikan nilai tambah bahwa Anda smart dan berminat pada pekerjaan. Jangan ajukan mengenai hal – hal yang akan menurunkan ‘kualitas’ Anda seperti misalnya berapa waktu cuti yang diberikan, berapa lama waktu istirahat siang.
Hal yang cukup penting adalah jangan ajukan pertanyaan mengenai gaji sebelum Anda yakin bahwa Anda adalah calon kuat kandidat pada posisi yang Anda lamar. Pembicaraan mengenai gaji bisa dialakukan pada tahap seleksi berikutnya atau bila si pewawancara yang membuka negosiasi gaji terlebih dahulu.
Bila trik tersebut benar-benar Anda jalankan, tidak ada alasan untuk si pewawancara menolak Anda sejak Anda berjalan di koridor dan memasuki ruangan.
Goodluck!


Baca juga ini : Pengalaman job Interview