Analisis Jenis Kation
Perak (Ag+) Secara Basah
1.1 Tujuan Percobaan
»
Untuk menyelidiki kation Ag+ dalam
larutan AgNO3 dari Endapan yang terbentuk, serta untuk mengetahui
warna dari Endapan yang terbentuk
1.2 Teori Percobaan
Analisa kualitatif merupakan suatu
proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak
diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif
untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam
metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya
pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk
mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
Regensia golongan yang dipakai untuk
klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida,
ammonium sulfida, dan amonium karbonat.
Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.
Didalam kation ada beberapa golongan
yang memiliki ciri khas diantaranya :
- Golongan I :
Kation golongan ini membentuk endapan
dengan asam klorida encer.
Contoh : Pb, Ag, Hg.
- Golongan II :
Kation golongan ini bereaksi dengan
asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana
asam mineral encer.
Contoh : Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.
- Golongan III :
Kation golongan ini tidak bereaksi
dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam
mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam
suasana netral / amoniakal.
Contoh : Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
- Golongan IV :
Kation golongan ini bereaksi dengan
golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat
dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion
golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
- Golongan V :
Kation-kation yang umum, yang tidak
bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan
kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.
Perak
nitrat
merupakan sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia
AgNO3. Senyawa ini adalah senyawa paling
serbaguna diantara senyawa perak lainnya, dan digunakan pada fotografi. Senyawa ini lebih
tidak sensitif terhadap sinar matahari daripada perak halida. Senyawa ini
dulu disebut lunar kaustik karena perak dulunya disebut luna oleh
para alkemis kuno yang percaya bahwa perak berasosiasi dengan bulan
Perak Nitrat |
a) Asam Klorida (HCl), maka terjadi endapan putih
Argentum Klorida (AgCl). Endapan ini dapat larut dalam Ammonium Hidroksida (NH4OH)
b) Alkali Hidroksida (KOH), maka terjadi endapan
coklat Argentum Hidroksida (AgOH), Endapan ini dapat larut dalam Ammonia dan
asam Nitrat
c) Ammonium Hidroksida, Maka pada tetes pertama
terjadi endapan putih, AgOH yang dengan cepat berubah menjadi coklat disebabkan
terjadinya Ag2O. Endapan ini dapat larut dalam Ammonia berlebih.
Apabila mengenai kulit |
1.3 Alat Alat Yang
Digunakan
·
Neraca Analitik Digital
·
Testtube
·
Beaker Glass
·
Washing Glass
·
Dropping Pipets
·
Spatulla
1.4 Bahan – Bahan
Yang Digunakan
·
Argentum Nitrat (AgNO3)
·
Asam Klorida (HCl)
·
Alkali Hidroksida (KOH)
·
Ammonium Hidroksida (NH4OH)
1.5 Hasil
Percobaan
NO
|
Prosedur
Percobaan
|
Reaksi
|
Pengamatan
|
1
2
|
AgNO3 direaksikan
dengan Asam Klorida
Reaksi
I + NH3
AgNO3 direaksikan dengan
Alkali Hidroksida
Reaksi II +
NH3
|
AgNO3 + HCl →
AgCl↓putih
+ HNO3
AgNO3 + KOH →
AgOH↓Coklat
+ KNO3
|
Terjadi endapan Putih
(AgCl)
Endapan larut kembali
Terbentuk endapan
Coklat
Endapan menjadi larut
|
Gambar : Endapan yang terbentuk |
1.6 Perhitungan
Berat AgNO3 :
= ( BM x V x M )
/ 1000
= (170 x 250 x
0.1) / 1000
= 4.25 gram
= 4.25 gram
Berat KOH :
= ( BM x V x M ) / 1000
= (
56 x 250 x 0.1 ) / 1000
=
1.4 gram
M1 NH4OH :
= ( % x ρ x 1000 ) /BM
=
( 0.25 x 1.18 x 1000 ) / 35
=
8.4 gram
M 1 =
8.4 M
V1 x M1
= V2
x M2
V1 x 8.4 = 250
x 0.1
V1 = 3 mL
M1 HCl :
= ( % x ρ x 1000 ) /BM
=
( 0.37 x 1.19 x 1000 ) / 36.5
=
12.06 N
M 1 =
12.06 M
V1 x M1
= V2
x M2
V1 x 12.06 = 250
x 0.1
V1 = 2 mL
1.7
Kesimpulan
Dari pratikum
ini dapat disimpulkan bahwa :
· Saat penambahan HCl kedalam larutan Perak Nitrat akan
terbentuk endapan putih dan pada saat ditambahkan lagi dengan ammonia maka
endapan tadi larut kembali
· Saat penambahan KOH kedalam larutan Perak Nitrat akan
terbentuk endapan Coklat dan pada saat ditambahkan lagi dengan ammonia maka
endapan tadi larut kembali.