Garam-garam yang terbentuk dari
Reaksi Asam – Basa
Salah satu cara memperoleh senyawa garam adalah dengan cara
mereaksikan zat asam dengan zat basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi
penggaraman atau disebut juga reaksi netralisasi. Dalam kehidupan sehari-hari
garam yang sering digunakan antara lain: garam dapur (NaCl), garam inggris
(MgSO4) sebagai obat pencahar, soda kue (NaHCO3) sebagai pengembang roti,
monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap rasa.
Sifat garam tergantung pada asam dan basa pembentuknya.Garam
yang berasal dari reaksi antara asam dan basa dapat bersifat asam, basa atau
netral.
1. Garam yang berasal dari reaksi antara
asam kuat basa kuat
Garam dengan komposisi ini tidak mengalami hidrolisis, hal
ini disebabkan karena tidak terjadi interaksi antara ion-ion garam dengan air,
seperti reaksi dibawah ini:
Garam NaCl, Garam akan terionisasi:
NaCl → Na+ + Cl-Na+ +
H2O ↛
Garamnya bersifat netral, memiliki pH = 7, berasal dari
asam kuat dan basa kuat. Contoh: NaCl (natrium klorida), KI (kalium iodida),
dan KNO3 (kalium nitrat).
2. Garam yang berasal dari reaksi
antara Asam kuat dan basa lemah
Garamnya bersifat asam, memiliki pH
< 7, berasal dari reaksi antara asam kuat dan basa lemah. Contoh: NH4Cl
(amonium klorida), dan NH4NO3 (amonium nitrat).
3. Garam yang berasal dari reaksi
antara basa kuat asam lemah
Garamnya bersifat basa memiliki pH
> 7, berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat. Contoh: KNO2
(kalium nitrit), NaHCO3 (natrium bikarbonat / soda kue), NaCH3COO
(natrium asetat), KCN (kalium sianida / potas), dan KF (kalium fosfat).
4. Garam yang berasal dari reaksi
antara asam lemah dan basa lemah
Garam yang dibentuk oleh asam lemah
dan basa lemah akan terhidrolisis sempurna. Hal ini disebabkan seluruh ion
garam dapat berinteraksi dengan air. Sifat larutan garam ini sangat ditentukan
oleh nilai Ka ; konstanta ionisasi asam dan Kb; konstanta ionisasi basanya.
Larutan bersifat asam jika Ka >
Kb
Larutan bersifat basa jika Kb >
Ka
Larutan bersifat netral jika Ka = Kb
Beberapa garam juga terbentuk secara
tidak normal, dimana garam masih memiliki gugus asam atau basa.Garam jenis ini
adalah garam asam, senyawa garam ini masih memiliki gugus H+ dan
menyebabkan garam ini bersifat asam. Beberapa contoh Garam asam seperti Soda
kue NaHCO3 (Natrium bicarbonat atau Natrium hidrogen carbonat), K2HPO4
(Kalium hidrogen posfat