Komponen – komponen Atomic
Absorption Spectrophotometer
1.
Lampu katoda berongga (Hollow Cathode Lamp)
Lampu katoda berongga terdiri atas tabung gelas
yang diisi dengan gas argon (Ar) atau neon (Ne) bertekanan rendah (4-10
torr) dan di dalamnya dipasang sebuah katoda berongga dan anoda. Rongga katoda
berlapis logam murni dari unsur obyek analisis. Misalnya : untuk pengukuran Fe
diperlukan lapisan logam Fe. Batang anoda terbuat dari logam wolfram / tungsten
(W)
2.
Ruang pengkabutan (Spray Chamber)
Merupakan bagian di bawah burner dimana larutan contoh
diubah menjadi aerosol. Dinding dalam dari spray chamber ini dibuat dari
plastik / teflon. Dalam ruangan ini dipasang peralatan yang terdiri atas :
1.
Nebulizer glass bead atau impact bead (untuk
memecahkan larutan menjadi partikel butir yang halus)
2.
Flow spoiler (berupa baling-baling berputar,
untuk mengemburkan butir / partikel larutan yang kasar)
3.
Inlet dari fuel gas dan drain port (lubang
pembuangan)
3 Pembakar (Burner)
Merupakan alat dimana campuran gas (bahan bakar dan
oksida) dinyalakan. Dalam nyala yang bersuhu tinggi itulah terjadi pembentukan
atom-atom analit yang akan diukur. Alat ini terbuat dari logam yang tahan panas
dan tahan korosi. Desain burner harus dapat mencegah masuknya nyala ke dalam spray
chamber. Hal ini disebut ”blow back” dan amat berbahaya. Burner
untuk nyala udara asetilen (suhu 2000 – 22000 C) berlainan dengan
untuk nyala nitrous oksida-asetilen (suhu 2900 – 30000 C). Burner
harus selalu bersih untuk menjamin kepekaan yang tinggi dan kedapatulangan (repeatability)
yang baik.
4.
Monokromator & Slit (Peralatan optik)
Fungsi : untuk mengisolir sebuah resonansi dari sekian
banyak spektrum yang dihasilkan oleh lampu katoda berongga.
5.
Detektor
Detektor yang biasa digunakan dalam AAS ialah jenis photomultiplier
tube, yang jauh lebih peka daripada phototube biasa dan responnya juga
sangat cepat (10-9 det). Fungsinya untuk mengubah energi radiasi yng
jatuh pada detektor menjadi sinyal elektrik / perubahan panas
6. Lain-lain
1.
Pembuangan gas dan udara kotor (exhaust dust)
2.
Pipa saluran gas