1 Tujuan Percobaan
» Untuk menyelidiki
kation Hg+ dalam larutan HgNO3 dari Endapan yang
terbentuk, serta untuk mengetahui warna dari Endapan yang terbentuk
2 Teori Percobaan
Merkuri termasuk kedalam
Unsur golongan logam transisi, berwarna
keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium,
galium,
dan brom)
yang berbentuk cair
dalam suhu kamar,
serta mudah menguap. Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm. Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan
ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Di alam, merkuri (Hg) ditemukan
dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+).
Raksa banyak digunakan
sebagai bahan amalgam gigi, termometer,
barometer,
dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi
termometer telah digantikan (oleh termometer alkohol,
digital,
atau termistor)
dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya.
Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar
mineral. terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20 persen
volumenya terendam.
Dipakai larutan Merkuri Nitrat HgNO3,
Larutan dimasukan kedalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes
kemudiaan ditambahkan masing- masing :
a.
Asam Sulfida (H2S), mula2
terjadi endapan putih,, menjadi kuning, coklat dan akhirnya endapan berwarna
menjadi hitam.
b. Alkali
Hidroksida (KOH), maka terjadi endapan kuning Merkuri Oksida (Hg2O)
c.
Ammonium Hidroksida, Maka akan terjadi
endapan putih merkuri ammino klorida. Endapan larut dalam dan juga dapat bereaksi
dengan NH4Cl
d. Kalium
Yodida, maka terjadi endapan berwarna merah merkuri yodida dan larut dalam
yodida berlebih
3
Alat
Alat Yang Digunakan
·
Neraca Analitik Digital
·
Testube
·
Beaker glass
·
Erlenmeyer
·
Washing Botle
·
Dropping Pipets
·
Spatulla
4
Bahan
– Bahan Yang Digunakan
·
Merkuri Nitrat HgNO3
·
Asam Sulfida (H2S)
·
Alkali Hidroksida (KOH)
·
Ammonium Hidroksida (NH4OH)
·
Kalium Yodida (KI)
5
Hasil
Percobaan
NO
|
Prosedur Percobaan
|
Reaksi
|
Pengamatan
|
1
2
3
4
|
HgNO3 direaksikan dengan Hidrogen Sulfida
HgNO3
direaksikan dengan Alkali Hidroksida
HgNO3
direaksikan dengan Ammonia
HgNO3
direaksikan dengan Kalium Yodida
|
HgNO3 + H2S → Hgs↓hitam+ 2HNO3
HgNO3 + KOH → HgOH↓kuning + KNO3
HgNO3 + NH4Cl → HgCl↓putih + 2NH4NO3
HgNO3 + KI → HgI↓merah + KNO3
|
Mula-Terjadi endapan putih kemudian kuning, coklat dan akhirnya
menjadi hitam
endapan kuning HgOH
Endapan putih merkuri amino Klorida
Endapan merah Merkuri Yodida
|
6 Perhitungan
Berat
Hg(NO3)2
= ( BM x V X M ) / 1000
= (325 x 250 x 0.1) / 1000
= 8.13 gram
Berat
KOH :
= ( BM x V X M ) / 1000
= ( 56 x 250 x 0.1 ) / 1000
= 1.4 gram
Berat
KI :
= ( BM x V X M ) / 1000
= ( 166 x 250 x 0.1 ) / 1000
= 4.15 gram
Berat
H2S :
= ( BM x V X M ) / 1000
= ( 34 x 250 x 0.1 ) / 1000
= 0.85 gram
M1
NH4Cl :
= ( % x BJ x 1000 ) / BM
= ( 0.25 x 1.18 x 1000 ) / 53.5
= 5.51 M
V1
x M1 = V2 x M2
V1
x 8.4 = 250 x 0.1
V1
= 3 mL
7 Kesimpulan
Dari
pratikum ini dapat disimpulkan bahwa :
·
Saat penambahan Hidrogen Sulfida kedalam larutan
Merkuri Nitrat mula-mula terbentuk endapan putih, berubah menjadi kuning,
coklat dan akhirnya menjadi hitam
·
Saat penambahan KOH kedalam larutan Merkuri Nitrat
terbentuk endapan Kuning Merkuri Oksida
·
Saat penambahan Ammonium Klorida kedalam larutan
Merkuri Nitrat Terbentuk endapan putih Merkuri Ammino Klorida
Saat
penambahan Kalium Yodida kedalam larutan Merkuri Klorida Terbentuk endapan
merah Merkuri Yodida