Tujuan Percobaan
»
Untuk menyelidiki kation Ag+ dalam larutan AgNO3 dari Endapan yang terbentuk,
serta untuk mengetahui warna dari Endapan yang terbentuk
Analisa
kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia
dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu
cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta
ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan
beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua
pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat.
Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas diantaranya :
1. Golongan I :
Kation
golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer.
Contoh
: Pb, Ag, Hg.
2. Golongan II :
Kation
golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan
hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.
Contoh
: Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.
3. Golongan III :
Kation
golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen
sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan
dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal.
Contoh
: Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
4. Golongan IV :
Kation
golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan
dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral
atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
5. Golongan V :
Kation-kation
yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya,
merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K,
NH4+.
Perak
nitrat merupakan sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia AgNO3. Senyawa ini
adalah senyawa paling serbaguna diantara senyawa perak lainnya, dan digunakan
pada fotografi. Senyawa ini lebih tidak sensitif terhadap sinar matahari
daripada perak halida. Senyawa ini dulu disebut lunar kaustik karena perak
dulunya disebut luna oleh para alkemis kuno yang percaya bahwa perak
berasosiasi dengan bulan
Dipakai larutan Argentum Nitrat (AgNO3), Larutan dimasukan kedalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes kemudiaan ditambahkan masing- masing :
a.
Asam Klorida (HCl), maka terjadi endapan putih Argentum Klorida (AgCl). Endapan
ini dapat larut dalam Ammonium Hidroksida ( NH4OH)
b.
Alkali Hidroksida (KOH), maka terjadi endapan coklat Argentum Hidroksida
(AgOH), Endapan ini dapat larut dalam Ammonia dan asam Nitrat
c.
Ammonium Hidroksida, Maka pada tetes pertama terjadi endapan putih, AgOH yang
dengan cepat berubah menjadi coklat disebabkan terjadinya Ag2O. Endapan ini
dapat larut dalam Ammonia berlebih.
1. Neraca Analitik Digital
2. Testtube
3. Beaker Glass
4. Washing Glass
5. Dropping Pipets
6. Spatulla
1. Argentum Nitrat (AgNO3)
2. Asam Klorida (HCl)
3. Alkali Hidroksida (KOH)
4. Ammonium Hidroksida (NH4OH)
1.
AgNO3 direaksikan dengan Asam Klorida
Reaksi
: AgNO3 + HCl → AgCl↓putih + HNO3
(
Terjadi endapan Putih (AgCl))
2. AgNO3 direaksikan dengan Alkali Hidroksida
Reaksi
: AgNO3 + KOH → AgOH↓Coklat + KNO3
Terjadi
endapan Putih (AgCl)
Berat
AgNO3 :
=
( BM x V x M ) / 1000
=
(170 x 250 x 0.1) / 1000
=
4.25 gram
Berat
KOH :
=
( BM x V X M ) / 1000
=
( 56 x 250 x 0.1 ) / 1000
=
1.4 gram
M1
NH4OH :
=
( % x BJ x 1000 ) / BM
=
( 0.25 x 1.18 x 1000 ) / 35
=
8.4 M
V1
x M1 = V2 x M2
V1
x 8.4 = 250 x 0.1
V1
= 3 mL
M1
HCl :
=
( % x BJ x 1000 ) / BM
=
( 0.37 x 1.19 x 1000 ) 36.5
=
12.06 N
M
1 = 12.06 M
V1
x M1 = V2 x M2
V1
x 12.06 = 250 x 0.1
V1
= 2 mL
Dari
pratikum ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Saat penambahan HCl kedalam
larutan Perak Nitrat akan terbentuk endapan putih dan pada saat ditambahkan
lagi dengan ammonia maka endapan tadi larut kembali
2. Saat penambahan KOH kedalam
larutan Perak Nitrat akan terbentuk endapan Coklat dan pada saat ditambahkan
lagi dengan ammonia maka endapan tadi larut kembali
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda,,,