Jumat, 11 November 2011

Pembentukan Garam Dari Asam Basa


Garam-garam yang terbentuk dari Reaksi Asam – Basa

Salah satu cara memperoleh senyawa garam adalah dengan cara mereaksikan zat asam dengan zat basa. Reaksi ini dikenal dengan reaksi penggaraman atau disebut juga reaksi netralisasi. Dalam kehidupan sehari-hari garam yang sering digunakan antara lain: garam dapur (NaCl), garam inggris (MgSO4) sebagai obat pencahar, soda kue (NaHCO3) sebagai pengembang roti, monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap rasa. 

Sifat garam tergantung pada asam dan basa pembentuknya.Garam yang berasal dari reaksi antara asam dan basa dapat bersifat asam, basa atau netral.

         1. Garam yang berasal dari reaksi antara asam kuat basa kuat

Garam dengan komposisi ini tidak mengalami hidrolisis, hal ini disebabkan karena tidak terjadi interaksi antara ion-ion garam dengan air, seperti reaksi dibawah ini:
Garam NaCl, Garam akan terionisasi:

NaCl → Na+ + Cl-Na+ + H2O

Garamnya bersifat netral, memiliki pH = 7, berasal dari asam kuat dan basa kuat. Contoh: NaCl (natrium klorida), KI (kalium iodida), dan KNO3 (kalium nitrat). 

2.    Garam yang berasal dari reaksi antara Asam kuat dan basa lemah

Garamnya bersifat asam, memiliki pH < 7, berasal dari reaksi antara asam kuat dan basa lemah. Contoh: NH4Cl (amonium klorida), dan NH4NO3 (amonium nitrat). 

3.    Garam yang berasal dari reaksi antara basa kuat asam lemah

Garamnya bersifat basa memiliki pH > 7, berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa kuat. Contoh: KNO2 (kalium nitrit), NaHCO3 (natrium bikarbonat / soda kue), NaCH3COO (natrium asetat), KCN (kalium sianida / potas), dan KF (kalium fosfat). 

4.    Garam yang berasal dari reaksi antara asam lemah dan basa lemah
Garam yang dibentuk oleh asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis sempurna. Hal ini disebabkan seluruh ion garam dapat berinteraksi dengan air. Sifat larutan garam ini sangat ditentukan oleh nilai Ka ; konstanta ionisasi asam dan Kb; konstanta ionisasi basanya.

Larutan bersifat asam jika Ka > Kb
Larutan bersifat basa jika Kb > Ka
Larutan bersifat netral jika Ka = Kb

Beberapa garam juga terbentuk secara tidak normal, dimana garam masih memiliki gugus asam atau basa.Garam jenis ini adalah garam asam, senyawa garam ini masih memiliki gugus H+ dan menyebabkan garam ini bersifat asam. Beberapa contoh Garam asam seperti Soda kue NaHCO3 (Natrium bicarbonat atau Natrium hidrogen carbonat), K2HPO4 (Kalium hidrogen posfat