Rabu, 17 September 2014

Analisis Jenis Kation Perak (Ag+) (pembentukan endapan)


Tujuan Percobaan
» Untuk menyelidiki kation Ag+ dalam larutan AgNO3 dari Endapan yang terbentuk, serta untuk mengetahui warna dari Endapan yang terbentuk
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.

Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat.

Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.

Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas diantaranya :

1. Golongan I :
Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer.
Contoh : Pb, Ag, Hg.

2. Golongan II :
Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer.
Contoh : Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.

3. Golongan III :
Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal.
Contoh : Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.

4. Golongan IV :
Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.

5. Golongan V :
Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.
Perak nitrat merupakan sebuah senyawa anorganik dengan rumus kimia AgNO3. Senyawa ini adalah senyawa paling serbaguna diantara senyawa perak lainnya, dan digunakan pada fotografi. Senyawa ini lebih tidak sensitif terhadap sinar matahari daripada perak halida. Senyawa ini dulu disebut lunar kaustik karena perak dulunya disebut luna oleh para alkemis kuno yang percaya bahwa perak berasosiasi dengan bulan

Dipakai larutan Argentum Nitrat (AgNO3), Larutan dimasukan kedalam tabung reaksi dengan menggunakan pipet tetes kemudiaan ditambahkan masing- masing :
a. Asam Klorida (HCl), maka terjadi endapan putih Argentum Klorida (AgCl). Endapan ini dapat larut dalam Ammonium Hidroksida ( NH4OH)
b. Alkali Hidroksida (KOH), maka terjadi endapan coklat Argentum Hidroksida (AgOH), Endapan ini dapat larut dalam Ammonia dan asam Nitrat
c. Ammonium Hidroksida, Maka pada tetes pertama terjadi endapan putih, AgOH yang dengan cepat berubah menjadi coklat disebabkan terjadinya Ag2O. Endapan ini dapat larut dalam Ammonia berlebih.

1.  Neraca Analitik Digital
2. Testtube
3. Beaker Glass
4. Washing Glass
5. Dropping Pipets
6. Spatulla
1.  Argentum Nitrat (AgNO3)
2. Asam Klorida (HCl)
3. Alkali Hidroksida (KOH)
4. Ammonium Hidroksida (NH4OH)
1. AgNO3 direaksikan dengan Asam Klorida
Reaksi : AgNO3 + HCl AgClputih + HNO3
( Terjadi endapan Putih (AgCl))

2. AgNO3 direaksikan dengan Alkali Hidroksida
Reaksi : AgNO3 + KOH AgOHCoklat + KNO3
Terjadi endapan Putih (AgCl)

Berat AgNO3 :
= ( BM x V x M ) / 1000
= (170 x 250 x 0.1) / 1000
= 4.25 gram

Berat KOH :
= ( BM x V X M ) / 1000
= ( 56 x 250 x 0.1 ) / 1000
= 1.4 gram

M1 NH4OH :
= ( % x BJ x 1000 ) / BM
= ( 0.25 x 1.18 x 1000 ) / 35
= 8.4 M

V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 8.4 = 250 x 0.1
V1 = 3 mL

M1 HCl :
= ( % x BJ x 1000 ) / BM
= ( 0.37 x 1.19 x 1000 ) 36.5
= 12.06 N

M 1 = 12.06 M
V1 x M1 = V2 x M2
V1 x 12.06 = 250 x 0.1
V1 = 2 mL

Dari pratikum ini dapat disimpulkan bahwa :
1.  Saat penambahan HCl kedalam larutan Perak Nitrat akan terbentuk endapan putih dan pada saat ditambahkan lagi dengan ammonia maka endapan tadi larut kembali
2. Saat penambahan KOH kedalam larutan Perak Nitrat akan terbentuk endapan Coklat dan pada saat ditambahkan lagi dengan ammonia maka endapan tadi larut kembali

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda,,,