Minggu, 18 Agustus 2013

Rakyat Mesir Tidak Butuh Kata Kutukan dan prihatin

Peristiwa pada hari Rabu, 14 Agustus itu sungguh sangat2 memilukan, dan tidak berperikemanusian, dengan mudah dan arogannya militer mesir membantai rakyat sipil yang tak bersenjata. Mereka Rakyat Mesir yang sebagian besar adalah pendukung setia  Presiden Mesir terguling  presiden Muhammad Moursi. 

Korban berjatuhan dari pihak sipil, ada media yang menyebut 500an menjadi korban dan bahkan ada yang menyebut korban mencapai 2000an. Berbagai tokoh dunia mengutuk tindakan militer Mesir itu. tapi ya cuma sekedar kutukan dan kata prihatin.

Kita bangsa Indonesia perlu ingat bahwa Merekalah
(rakyat Mesir ) yang diwakili Ikwanul Muslimin mendesak pemerintahan Mesir saat itu untuk mendukung kemerdekaan negara dengan penganut Islam terbesar yang baru lahir yang bernama Indonesia, merekalah yang menyuarakan beserta rakyat Palestina,... 

Kita seharusnya sebagai Negara dengan Muslim terbesar didunia bisa bersuara lantang untuk memediasi pihak-pihak yang bertikai, mengerakan negara-negara yang berpengaruh didunia, dewan Keamana PBB, Dewan HAM PBB untuk menghentikan pembataian ini.


 

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda,,,