Labaik Allahumma Labaaik, labaaik Laa Syarika Laka Labaaik Inal Hamda
Wan Ni’mata Laka Wal Mulka La Syarikalah. . . Gema
talbiyah ini bergema sepanjang jalan menuju Padang Arafah.,.,.
Jutaan Jamah Haji dari seluruh penjuru Dunia menuju Padang Arafah |
Hari ini Kamis 9 Dzulhijjah 1433 Hijriah bertepatan dengan 25 Oktober 2012 M, seluruh jamaah haji dari seluruh penjuru dunia ( lebih dari 2 Juta jiwa, 1,7 juta jiwa diantaranya berasal dari luar Arab Saudi) menuju Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, sejak hari rabu petang berangkat ke Padang Arafah, sekitar 3 kilometer dari kota Mekkah, dengan berjalan kaki, bus atau mashair (light railway), gema talbiyah (Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tidak ada Tuhan Selain Engkau…) berkumandang di sepanjang jalur Mekkah menuju Arafah.
Wukuf di Arafah |
Wukuf adalah kegiatan utama dalam ibadah haji. Bahkan, inti ibadah haji adalah wukuf di Padang Arafah. Bila dalam rangkaian kegiatan haji jamaah tidak dapat melaksanakan wukuf dengan baik, maka tidak sah ibadah hajinya. Wukuf dilaksanakan hanya pada satu hari (siang hari) pada tanggal 9 Dzulhijjah pada penanggalan Hijriyah. Cara pelaksanaan ibadah wukuf ini adalah dengan berdiam diri (dan berdoa, berdzikir dan membaca Al Qur’an) di padang luas di sebelah timur luar kota Mekkah, Arab Saudi. Di daerah terbuka yang gersang tanpa bangunan inilah, lebih dari dua juta umat Islam dari berbagai pelosok dunia selalu berkumpul tiap tahunnya melaksanakan wukuf.
Mabit di Mina |
Wukuf
adalah puncaknya haji. Secara fisik, wukuf Arafah adalah puncak berkumpulnya
seluruh jamaah, yang berjumlah jutaan, dari penjuru dunia dalam waktu
bersamaan. Secara amaliah, wukuf Arafah mencerminkan puncak penyempurnaan haji.
Di Arafah inilah Rasulullah menyampaikan khutbahnya yang terkenal dengan nama
khutbah wada’ atau khutbah perpisahan, karena tak lama setelah menyampaikan
khutbah itu beliaupun wafat. Di saat itu, ayat Al-Qur’an, surat al-Maa’idah
ayat 3 turun sebagai pernyataan telah sempurna dan lengkapnya ajaran Islam yang
disampaikan Allah SWT melalui Muhammad SAW, Firman Allah SWT :
“..Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk
kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam
itu menjadi agama bagimu….” (Al-Maa’idah:3)
Suasana di Padang Arafah saat wukuf |
Suasana Padang Arafah diluar wukuf |
Disini
masing-masing jamaah dipersilahkan untuk mengkondisikan dirinya berkonsentrasi
kepada Allah, melakukan perenungan atas dirinya, apa yang telah dilakukan
selama hidupnya, merenungi kebesaran Allah melalui Asmaul Husna-Nya, merenungi
hari akhirat.
Doa dan tangis para-jamaah di Padang Arafah |
Pandanglah
langit Arafah. Renungilah bahwa pada hari yang mulia itu Allah SWT sedang
memanggil para malaikatnya berkumpul di langit Arafah, dan membangga-banggakan
umatnya yang sedang wukuf di Arafah di hadapan para malaikatnya di langit.
Disebutkan
dalam hadits qudsi bahwa Allah berfirman bahwa :“Lihatlah kepada hamba-Ku di
Arafah yang lesu dan berdebu. Mereka datang kesini dari penjuru dunia. Mereka
datang memohon rahmat-Ku sekalipun mereka tidak melihatku. Mereka minta
perlindungan dari azab-Ku, sekalipun mereka tidak melihat Aku”
Allah
sangat memuliakan hari wukuf di Arafah. Hari itu, Allah mendekat
sedekat-dekatnya kepada orang-orang yang wukuf di Arafah untuk mendengarkan
ungkapan dan keluhan hati mereka, menatap dari dekat wajah dan perilaku mereka.
Nabi Muhammad saw bersabda :
“ . . . Ia (Allah) mendekat kepada orang-orang
yang di Arafah. Dengan bangga Ia bertanya kepada para malaikat, Apa yang
diinginkan oleh orang-orang yang sedang wukuf itu ?“
Pada
hari itu, Allah senang sekali jika mereka berdoa kepada-Nya. Ia mengabulkan
semua doa mereka disana, sebagaimana tersebut dalam hadist yang lain :
Sabda
Rasullullah saw :
“Di antara berbagai jenis dosa, ada dosa yang tidak akan
tertebus kecuali dengan melakukan wukuf di Arafah”
(disinadkan oleh Ja’far bin
Muhammad sampai kepada Rasulullah saw).
Bahkan
Allah murka ketika manusia tidak yakin dosanya diampunkan di Arafah, seperti
sabda Rasullullah saw :
“Yang paling besar dosanya di antara manusia adalah
seseorang yang berwukuf di Arafah lalu berprasangka bahwa Allah tidak
memberinya ampun” (Al Khatib dalam kitab Al-Muttafaq wal Muftaraq)
Demikian
agung dan mulianya hari Arafah ini, meski wukuf hanya beberapa jam saja.
Sungguh sangat penting berdoa di Arafah, disaksikan dari dekat oleh Allah SWT
dan dibangga-banggakan-Nya di depan para malaikatnya.
“Hai Malaikat-Ku ! Apa balasan (bagi) hamba-Ku ini, ia bertasbih kepada-Ku, ia
bertahlil kepada-Ku, ia bertakbir kepada-Ku, ia mengagungkan-Ku, ia
mengenali-Ku, ia memuji-Ku, ia bershalawat kepada nabi-Ku. Wahai para
malaikat-Ku ! Saksikanlah, bahwasanya Aku telah mengampuninya, Aku memberi
syafaat (bantuan) kepadanya. Jika hambaku memintanya tentu akan Kuberikan untuk
semua yang wukuf di Arafah ini.”
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda,,,