Senin, 22 Oktober 2012

Kromatografi


Kromatografi adalah teknik pemisahan molekul/campuran didasarkan atas perbedaan distribusi/pergerakan dari komponen-komponen campuran (berupa molekul) diantara dua fase, yaitu fase gerak dan fase diam (padat atau cair) yang berada pada larutan.


Secara umum, teknik kromatografi terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu, Kromatografi gas dan Kromatografi cair

1.   Kromatografi Cair ( Liquid Chromatography )
Kromatografi Cair adalah kromatografi dengan fasa gerak berupa zat cair, Kromatografi cair merupakan teknik yang tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan. Jika larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, maka molekul-molekul didalamnya berinteraksi dengan fase stasioner; namun interaksinya berbeda dikarenakan perbedaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange), partisi (partitioning), atau ukuran. Perbedaan ini membuat komponen terpisah satu dengan yang lain dan dapat dilihat perbedaannya dari lamanya waktu transit komponen tersebut melewati kolom. Terdapat beberapa jenis kromatografi cair, diantaranya :

·       Kromatografi Kolom
Kromatografi kolom adalah suatu metode pemisahan yang di dasarkan pada pemisahan daya adsorbsi suatu adsorben  terhadap suatu senyawa, baik pengotornya maupun hasil isolasinya

·       Kromatografi Kertas (Partisi)
Kromatografi kertas adalah suatu metode pemisahan yang menggunakan media kertas (selulosa) sebagai fase diam, sedangkan untuk fase gerak menggunakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai. Kromatografi kertas termasuk pada kromatografi partisi cair-cair. Prinsip kromatografi partisi cair-cair adalah distribusi sampel antara fase caie diam dan fase cair bergerak dengan membatasi kemampuan pencampuran (contoh, pemisahan tinta, zat warna, klorofil, make up, dll )

·       Kromatografi Lapisan Tipis (Absorbsi)
Kromatografi lapisan Tipis adalah suatu metode pemisahan yang menggunakan lempengan tipis yang terbalut gel silica atau alumina sebagai fase diam, sedangkan untuk fase gerak menggunakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai, digunakan untuk mengetahui jenis campuran asam amino

·       High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Kromatografi jenis ini sering juga dikenal dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) merupakan salah satu teknik kromatografi untuk zat cair yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. Seperti teknik kromatografi pada umumnya, HPLC berupaya untuk memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat tertentu. Cairan yang akan dipisahkan merupakan fasa cair dan zat padatnya merupakan fasa diam (stasioner).

2.   Kromatografi Gas ( Gas Chromatography )
Kromatografi gas yang biasa juga disebut dengan Gas Chromatography (GC) adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya dengan menggunakan gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan serapan (sorben) yang diam. Teknik instrumental ini dikenalkan pertama kali pada tahun 1950-an.

·       Gas Liquid Chromatography ( GLC )
Gas Liquid Chromatography merupakan salah satu jenis dari kromatografi gas yang mana fase geraknya menggunakan gas dan fase diamnya menggunakkan zat Cair, Kromatografi jenis ini digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa organik yang mudah menguap misalnya, untuk menentukan komposisi kimia dari zat-zat yang tidak diketahui didalam bensin.
 
Gas Solid Chromatography ( GSC )
Gas solid Chromatography merupakan salah satu jenis dari kromatografi gas yang mana fase geraknya menggunakan gas dan fase diamnya menggunakkan zat padat

2 komentar:

  1. Uda , uni...
    kalau caro Validasi methoda dengan GC tau caroe.?
    Soal e nio di ISO an, tolong bantuan nya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Validasi Metode itu sendiri adalah suatu proses pembuktian bahwa suatu metode analitik dapat diterima sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
      Sesuai dengan peruntukannya, maka metode harus divalidasi :
      1. Akurasi
      2. Selektivitas
      3. Presisi
      4. Limit deteksi - LOD
      5. Limit Kuantitasi - LOQ)
      6. Linieritas dan rentang kerja
      7. Ruggedness (Kekasaran)
      8. Robutness (Ketahanan)
      9. Sensitivitas
      10. Ketidak pastian / uncertainly
      klo untuk caranya tergantung pada GC nya,,,

      Hapus

Terimakasih atas kunjungan anda,,,